Ranger Perisai Diri Purwakarta

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 23 Mei 2010

BADAI MATAHARI

Matahari adalah sumber dari semua energi yang kita kenal di Bumi. Jika kita merunut semua sumber energi yang kita kenal dan kita gunakan sehari-hari, semuanya akan bermuara pada Matahari. Matahari sendiri menghasilkan energi lewat reaksi nuklir yang terjadi di pusatnya. Namun, meski Matahari memegang peran penting sebagai sumber energi yang kita butuhkan, Matahari juga menyimpan potensi yang bisa memberikan ancaman bagi manusia dan ekosistem Bumi. Ancaman yang dimaksud adalah peristiwa yang dikenal dengan nama badai matahari.






Struktur Matahari

Sebelum membicarakan tentang badai matahari, kita akan melihat sekilas tentang Matahari.?Matahari adalah sebuah bintang, yaitu bola plasma panas yang ditopang oleh gaya gravitasi. Di pusat Matahari (nomor 1 dalam Gambar 1), terjadi reaksi nuklir (fusi) yang mengubah 4 atom hidrogen menjadi 1 atom helium. Reaksi fusi tersebut, selain menghasilkan helium, juga menghasilkan energi dalam jumlah melimpah (ingat persamaan terkenal oleh Einstein: E=mc2). Energi yang dihasilkan, di pancarkan keluar melewati bagian-bagian Matahari, yaitu: zona radiatif (nomor 2), zona konventif (nomor 3), dan bagian atmosfer Matahari, yang terdiri dari fotosfer (nomor 4), kromosfer (nomor 5), dan korona (nomor 6). Dan badai Matahari adalah peristiwa yang berkaitan dengan bagian atmosfer Matahari tersebut.

Bagian terluar dari Matahari, yaitu korona, memiliki temperatur yang mencapai jutaan kelvin. Dengan temparatur yang tinggi tersebut, materi yang berada di korona Matahari memiliki energi kinetik yang besar. Tarikan gravitasi Matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan materi korona yang memiliki energi kinetik yang besar itu. Dan secara terus menerus, partikel bermuatan yang berasal dari korona, akan lepas keluar angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terutama terdiri dari elektron dan proton dengan energi sekitar 1 keV. Setiap tahunnya, sebanyak 1012 ton materi korona lepas menjadi angin matahari, yang bergerak dengan kecepatan antara 200-700 km/s.

Berbeda dengan pusat Matahari yang relatif sederhana, bagian atmosfer Matahari relatif lebih rumit. Karena di atmosfer Matahari ini, medan magnetik Matahari berperan besar terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya. Ada berbagai fenomena menarik diamati di atmosfer Matahari berkaitan dengan medan magnetik Matahari, seperti bintik matahari (sun spot), ledakan Matahari (solar flare), prominensa, dan pelontaran material korona (CME – Coronal Mass Ejection). Hal-hal inilah yang berkaitan dengan badai matahari.

Jadi apa yang dimaksud dengan badai matahari?

Singkatnya, badai matahari adalah kejadian / event dimana aktivitas Matahari berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.

Solar flare adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

Lalu bagaimana dengan CME?

CME adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari. Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule. Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s. Untuk mencapai Bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.

Matahari kita memiliki siklus keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus keaktifan ini berkaitan dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan Matahari. Keaktifan Matahari ini bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati. Saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, kita akan mengamati bintik matahari dalam jumlah paling banyak di permukaan Matahari. Dan pada saat keaktifan Matahari mencapai maksimum inilah, angin matahari lebih ‘kencang’ dari biasanya dan partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan peristiwa solar flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk terjadi. Dengan kata lain, saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, Bumi akan lebih banyak dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi dari biasanya) dan radiasi elektromagnetik energi tinggi.

Partikel-partikel bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Interaksi ini akan menyebabkan gangguan pada medan magnetik Bumi buat sementara.

Saat partikel-partikel bermuatan dengan energi tinggi mencapai Bumi, ia akan diarahkan oleh medan magnetik Bumi, untuk bergerak sesuai dengan garis-garis medan magnetik Bumi, menuju ke arah kutub utara dan kutub selatan magnetik Bumi. Saat partikel-partikel energetik tersebut berbenturan dengan partikel udara dalam atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara (terutama nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, yang kita amati adalah bentuk seperti tirai-tirai cahaya warna-warni di langit, yang dikenal dengan nama aurora. Aurora ini bisa diamati dari posisi lintang tinggi di sekitar kutub magnetik Bumi (utara dan selatan).

Aurora

Saat terjadi badai matahari, partikel-partikel energetik tadi tidak hanya menghasilkan aurora yang indah yang bisa di amati di lintang tinggi. Tapi bisa memberikan dampak yang relatif lebih besar dan lebih berbahaya. Dampak yang dimaksud antara lain: gangguan pada jaringan listrik karena transformator dalam jaringan listrik akan mengalami kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi (merusak satelit, menyebabkan black-out frekuensi HF radio, dll), navigasi, dan menyebabkan korosi pada jaringan pipa bawah tanah.

Peristiwa gangguan besar yang disebabkan oleh badai matahari, yang paling terkenal adalah peristiwa tahun 1859, peristiwa yang dikenal dengan nama Carrington Event. Saat itu, jaringan komunikasi telegraf masih relatif baru tapi sudah luas digunakan. Ketika terjadi badai Matahari tahun 1859, jaringan telegraf seluruh Amerika dan Eropa mati total. Aurora yang biasanya hanya bisa diamati di lintang tinggi, saat itu bahkan bisa diamati sampai di equator.

Masih ada beberapa contoh peristiwa lain yang berkaitan dengan badai matahari yang terjadi dalam abad ke-20 dan 21:

  1. 13 maret 1989: Terjadi CME besar 4 hari sebelumnya. Badai geomagnetik menghasilkan arus listrik induksi eksesif hingga ribuan ampere pada sistem interkoneksi kelistrikan Ontario Hydro (Canada). Arus induksi eksesif ini menyebabkan sejumlah trafo terbakar. Akibat dari terbakarnya trafo tsb, jaringan listrik di seluruh Quebec (Canada) putus selama 9 jam. Guncangan magnetik badai sekitar seperempat Carrington event, (sekitar 400 nT). Aurora teramati sampai di Texas
  2. Januari 1994 : 2 buah satelit komunikasi Anik milik Canada rusak akibat digempur elektron-elektron energetik dari Matahari. Satu satelit bisa segera pulih dalam waktu beberapa jam, namun satelit lainnya baru bisa dipulihkan 6 bulan kemudian.
    Total kerugian akibat lumpuhnya satelit ini disebut mencapai US $ 50 – 70 juta.
  3. November 2003 : Mengganggu kinerja instrumen WAAS berbasis GPS milik FAA AS selama 30 jam.
  4. Januari 2005: Berpotensi mengakibatkan black-out di frekuensi HF radio pesawat, sehingga penerbangan United Airlines 26 terpaksa dialihkan menghindari rute polar (kutub) yang biasa dilaluinya.

Badai Matahari juga bisa berbahaya bagi makhluk hidup secara biologi. Bahaya ini terutama bagi para astronot yang kebetulan sedang berada di luar angkasa saat badai matahari terjadi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, kita relatif aman terlindungi oleh medan magnetik Bumi. Pengaruh langsung dari badai matahari ini hanya dialami oleh binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik Bumi. Karena badai matahari mengganggu medan magnetik Bumi, maka binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik akan secara langsung terimbas. Misalnya burung-burung, lumba-lumba, dan paus, yang menggunakan medan magnetik Bumi untuk menentukan arah, untuk sesaat ketika badai matahari terjadi, mereka akan kehilangan arah.

Saat ini, Matahari sedang menuju puncak keaktifan dalam siklusnya yang ke-24. Puncak keaktifan Matahari ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 2011-2013. Saat puncak keaktifan Matahari pada siklus ke-24 ini, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan saat puncak keaktifan pada siklus-siklus sebelumnya. Mungkin efeknya akan sedikit lebih besar, tapi ada juga yang menduga akan terjadi hal yang sebaliknya, justru lebih kecil efeknya. Yang manapun itu kasusnya, bisa dikatakan semua ahli fisika matahari sepakat tidak mungkin terjadi peristiwa besar yang akan membahayakan kehidupan di muka Bumi.

Berdasarkan pengetahuan kita saat ini, badai matahari hanya akan memberikan ancaman bahaya yang rendah. Solar flare dan CME yang terjadi di Matahari, tidak akan cukup untuk menyebabkan peristiwa seperti yang digambarkan dalam beberapa film yang beredar belakangan ini. Beberapa bintang yang diamati memang menunjukkan adanya peristiwa yang dikenal dengan istilah superflare, yaitu flare seperti yang kita amati di Matahari tapi dengan intensitas yang jauh lebih besar. Tapi peristiwa serupa diduga bukan peristiwa yang umum dan diragukan bakal terjadi pada Matahari kita, setidaknya saat ini. Memang peristiwa solar flare dan CME belum bisa diprediksi dengan baik untuk saat ini. Tapi pengetahuan kita yang didapat dari pengamatan Matahari lewat berbagai observatorium landas-bumi dan wahana antariksa yang terus menerus mengamati Matahari, kita semakin mengerti berbagai peristiwa yang terjadi di Matahari. Setidaknya untuk saat ini, kita bisa mengatakan dengan cukup yakin bahwa yang digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah tentang badai raksasa matahari, tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sabtu, 22 Mei 2010

Lubang Hitam Yang Terusir Dari Pusat Galaksi

Pada area galaksi yang sangat jauh, para astronom menemukan keberadaan sebuah lubang hitam super masif yang keluar dari galaksi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lubang hitam yang tampak oleh sinar X sebagai bintang tidaklah berada pada lokasinya yang normal di pusat galasi.

Yang menarik dari lubang yang sudah dilontarkan keluar dari galaksi itu, ia akan memberikan informasi tentang bagaimana sebuah lubang hitam super masif terbentuk di pusat galaksi.

Bintang aneh dan unik



Lingkaran merah menunjukkan keberadaan lubang hitam yang berada di luar galaksi. Kredit : Hubble

Mahasiswa Universitas Utrecht, Marianne Heida menemukan sebuah bintang aneh dalam pengerjaan tugas akhirnya yang dikerjakan di SRON Netherlands Institute for Space Research. Bintang itu ia temukan di galaksi yang berada lebih dari setengah milyar tahun cahaya jauhnya. Saat menemukan bintang ini, Marianne melakukan perbandingan dengan ratusan ribu sumber sinar X disertai perbandingan dengan posisi jutaan galaksi.

Secara normal, setiap galaksi memiliki lubang hitam super masif di pusat sisem yang kadang tampak bersinar dalam sinar X. Nah, dalam kasus ini, bintang yang ditemukan Heida tidak berada di pusat siste,. Namun dalam sinar-X obyek ini tampak sangat cerlang sehingga ia justru cocok untuk dibandingkan dengan lubang hitam super masif cerlang lainnya di alam semesta.

Lubang Hitam Yang Terusir
Lubang hitam supermasif di pusat galaksi memiliki berat lebih dari 1 milyar kali massa Matahari. Obyek yang sedemikian berat ini hanya bisa berada jauh dari pusat galaksi jika ia sudah terlontar keluar dari galakso pada kecepatan tertentu. Pengusiran ini bisa saja terjadi pada kondisi tertentu saat dua lubang hitam bergabung.

Lubang hitam yang baru terbentuk setelah mengalami proses penggabungan ditembak keluar dari dari pusat galaksi pada kecepatan yang sangat tinggi. Selama beberapa tahun terakhir memang sudah dibuat berbagai kemungkinan tentang kejadian ini dan terungkap juga kalau kecepatan lubang tersebut bergantung pada arah dan kecepatan rotasi kedua lubang hitam pada sumbunya sebelum bergabung.

Hasil penelitian Marianne Heida diperkirakan merupakan puncak gunung es. Menurut Heida, ia masih menemukan banyak keanehan dari kelas sumber sinar-X yang sedang ia teliti. Namun untuk mengenal lebih lanjut obyek yang ia temukan, masih dibutuhkan pengukuran yang lebih akurat dari satelit Chandra milik NASA. Penemuan lubang hitam yang sudah terlontar keluar dari galaksi akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik lubang hitam sebelum mengalami penggabungan.

Di masa depan, pengamatan proses merger tersebut bisa lebih dimungkinkan dengan menggunakan satelit LISA yang sedang dirancang. LISA diharapkan akan dapat menghitung gelombang gravitasi yang dipancarkan oleh 2 lubang hitam yang bergabung. Lebih jauh lagi, informasi yang didapat bisa memberitahukan apakah lubang hitam super masif di pusat galaksi merupakan penggabungan beberapa lubang hitam yang lebih ringan.


Senin, 10 Mei 2010

Helix Nebula


For the different but similarly named nebula, see Double Helix Nebula . Untuk berbeda namun sama-sama bernama nebula, lihat Double Helix Nebula .
“Eye of God” redirects here. "Mata Allah" beralih ke halaman ini. For other uses, see Eye of God (disambiguation) . Untuk kegunaan lain, lihat mata Allah (disambiguasi) .
Colour-composite image of the Helix Nebula, taken by the Wide Field Imager (WFI) on the 2.2-m MPG/ESO telescope at the La Silla observatory in Chile. Warna-komposit citra Nebula Helix, diambil oleh Wide Field Imager (WFI) pada MPG 2,2 m / ESO teleskop di observatorium La Silla di Chile. Credit: ESO Kredit: ESO
The Helix Nebula , also known as The Helix or NGC 7293 , is a large planetary nebula (PN) located in the constellation of Aquarius . Nebula Helix, juga dikenal sebagai The Helix atau NGC 7293, adalah besar nebula planet (PN) yang terletak di konstelasi dari Aquarius . Discovered by Karl Ludwig Harding , probably before 1824, this object is one of the closest to the Earth of all the bright planetary nebulae . [ 7 ] The estimated distance is about 215 parsecs or 700 light-years . Ditemukan oleh Karl Ludwig Harding , mungkin sebelum tahun 1824, obyek ini merupakan salah satu yang paling dekat dengan Bumi semua terang planetary nebula . [7] Jarak diperkirakan sekitar 215 parsecs atau 700 tahun cahaya . It is similar in appearance to the Ring Nebula , whose size, age, and physical characteristics are similar to the Dumbbell Nebula , varying only in its relative proximity and the appearance from the equatorial viewing angle. [ 2 ] The Helix has often been referred to as the Eye of God on the Internet, since about 2003. [ 8 ] Hal ini mirip dengan tampilan pada Ring Nebula , yang ukuran, usia, dan karakteristik fisik yang mirip dengan Nebula halter , bervariasi hanya dalam jarak relatif dan penampilan dari sudut khatulistiwa. [2] The Helix sering disebut sebagai Eye Allah di Internet, sejak sekitar tahun 2003. [8]
General information Informasi umum
The Helix Nebula is an example of a planetary nebula , or 'planetary' formed at the end of a star's evolution. Nebula Helix adalah contoh dari nebula planet , atau 'planet' yang dibentuk pada akhir sebuah evolusi bintang. Gases from the star in the surrounding space appear, from our vantage point , as if we are looking down a helix structure. Gas dari bintang di ruang sekitarnya muncul, dari kami sudut pandang , seolah-olah kita melihat ke bawah sebuah heliks struktur. The remnant central stellar core, known as a planetary nebula nucleus or PNN, is destined to become a white dwarf star. Para bintang inti pusat sisa, yang dikenal sebagai planet atau inti nebula PNN, ditakdirkan untuk menjadi kerdil putih bintang. The observed glow of the central star is so energetic that it causes the previously expelled gases to brightly fluoresce . Cahaya bintang yang diamati pusat begitu energik sehingga menyebabkan gas dikeluarkan sebelumnya untuk terang berpendar .
The Helix Nebula in the constellation of Aquarius lies about 700 light-years away, spanning about 0.8 parsec or 2.5 light-years. Nebula Helix di rasi Aquarius terletak sekitar 700 tahun cahaya, yang mencakup sekitar 0,8 parsec atau 2,5 tahun cahaya. Recent images by the Hubble Space Telescope of the Helix Nebula are a composite of newly released images from the ACS instrument and the wide-angle images from the Mosaic Camera on the WIYN 0.9-metre telescope at Kitt Peak National Observatory . gambar terbaru oleh Teleskop luar angkasa Hubble dari Helix Nebula adalah komposit dirilis gambar baru dari ACS instrumen dan sudut-gambar lebar dari Kamera Musa di WIYN teleskop 0,9 meter di Observatorium Nasional Kitt Peak .
Currently, the age is estimated to be 10,600 +2,300 −1,200 years, based solely upon a measured expansion rate of 31 km·s -1 . [ 2 ] Saat ini, usia diperkirakan 10.600 -1.200 2.300 tahun, didasarkan hanya pada tingkat ekspansi diukur dari 31 ° km s -1. [2]
Structure Struktur
The Helix Nebula is thought to be shaped like a prolate spheroid with strong density concentrations toward the filled disk along the equatorial plane, whose major axis is inclined about 21° to 37° from our vantage point. Nebula Helix adalah dianggap berbentuk bulat yg tersebar luas dengan konsentrasi kepadatan kuat terhadap disk penuh sepanjang khatulistiwa pesawat, yang utama sumbu cenderung sekitar 21 ° sampai 37 ° dari sudut pandang kami. The size of the inner disk is 8×19 arcmin in diameter (0.52 pc); the outer torus is 12×22 arcmin in diameter (0.77 pc); and the outer-most ring is about 25 arcmin in diameter (1.76 pc). Ukuran disk dalam adalah 8 × 19 arcmin berdiameter (0,52 pc); yang torus luar adalah 12 × 22 arcmin berdiameter (0,77 pc), dan lingkar luar-paling adalah sekitar 25 arcmin berdiameter (1,76 pc). We see the outer-most ring as flattened on one side due to its colliding with the ambient interstellar medium . Kita melihat luar-paling cincin sebagai rata di satu sisi karena bertabrakan dengan para ambien medium antarbintang .
Expansion of the whole planetary nebula structure is estimated to have occurred in the last 6,560 years, and 12,100 years for the inner disk [ citation needed ] . Perluasan struktur planet nebula keseluruhan diperkirakan telah terjadi pada tahun-tahun terakhir 6560, dan 12.100 tahun untuk [disk dalam rujukan? ]. Spectroscopically, the outer ring's expansion rate is 40 km·s -1 , and about 32 km·s -1 for the inner disk. Spectroscopically, cincin tingkat ekspansi yang luar adalah 40 km ° S -1, dan sekitar 32 ° km s -1 untuk disk batin.
Knots Simpul
The Helix Nebula was the first planetary nebula discovered to contain knots. Nebula Helix adalah planet nebula pertama kali ditemukan mengandung knot. Its main ring contains knots of nebulosity, which have now been detected in many nearby planetaries. cincin utamanya berisi knot dari sifat samar-samar, yang kini telah terdeteksi di dekat planetaries banyak. These knots are highly radially symmetric (from the PNN ) and are described as "cometary", each containing bright cusps (local photoionization fronts) and tails. Knot ini sangat radial simetris (dari PNN ) dan digambarkan sebagai "cometary", masing-masing berisi cerah cusps (lokal photoionization front) dan ekor. All extend away from the PNN in a radial direction. Semua memperpanjang jauh dari PNN dalam arah radial. Excluding the tails, they are (very approximately) the size of the Solar system, while each of the cusp knots are optically thick due to Lyc photons from the (PNN). [ 2 ] [ 5 ] [ 9 ] There are more than 20,000 cometary knots estimated to be in the Helix Nebula. [ 4 ] Tidak termasuk ekor, mereka (sangat kurang) ukuran dari sistem Solar, sementara masing-masing titik puncak yang optik knot tebal karena foton Lyc dari (PNN). [2] [5] [9] Ada lebih dari 20.000 cometary knot diperkirakan berada di Nebula Helix. [4]
The excitation temperature varies across the Helix nebula. [ 4 ] The rotational-vibrational temperature ranges from 1800 K in a cometary knot located in the inner region of the nebula are about 2.5′ (arcmin) from the central PNN, calculated at about 900 K in the outer region at the distance of 5.6′. [ 4 ] Para suhu eksitasi bervariasi di nebula Helix. [4] The-getaran rotasi suhu berkisar antara 1.800 K di simpul cometary terletak di wilayah bagian dalam nebula adalah sekitar 2,5 '(arcmin) dari PNN pusat, dihitung pada sekitar 900 K di luar daerah pada jarak 5,6 ". [4]

Sabtu, 08 Mei 2010

luar angkasa

Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".
Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.
Di Amerika Serikat, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan sebagai astronot. 120 km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfir (re-entry). (Lihat juga garis Karman).
Batasan menuju angkasa
• 4,6 km (15.000 kaki) — FAA menetapkan dibutuhkannya bantuan oksigen untuk pilot pesawat dan penumpangnya.
• 5,3 km (17.400 kaki) — Setengah atmosfer Bumi berada di bawah ketinggian ini
• 16 km (52.500 kaki) — Kabin bertekanan atau pakaian bertekanan dibutuhkan
• 18 km (59.000 kaki) — Batasan atas dari Troposfer
• 20 km (65.600 kaki) — Air pada suhu ruangan akan mendidih tanpa wadah bertekanan (kepercayaan tradisional yang menyatakan bahwa cairan tubuh akan mulai mendidih pada titik ini adalah salah karena tubuh akan menciptakan tekanan yang cukup untuk mencegah pendidihan nyata)
• 24 km (78.700 kaki) — Sistem tekanan pesawat biasa tidak lagi berfungsi
• 32 km (105.000 kaki) — Turbojet tidak lagi berfungsi
• 45 km (148.000 kaki) — Ramjet tidak lagi berfungsi
• 50 km (164.000 kaki) — Stratosfer berakhir
• 80 km (262.000 kaki) — Mesosfer berakhir
• 100 km (328.000 kaki) — Permukaan aerodinamika tidak lagi berfungsi
Proses masuk-kembali dari orbit dimulai pada 122 km (400.000 ft).
Angkasa tidak sama dengan orbit
Kesalahan pengertian umum tentang batasan ke angkasa adalah orbit terjadi dengan mencapai ketinggian ini. Orbit membutuhkan kecepatan orbit dan secara teoritis dapat terjadi pada ketinggian berapa saja. Gesekan atmosfer mencegah sebuah orbit yang terlalu rendah.
Ketinggian minimal untuk orbit stabil dimulai sekitar 350 km (220 mil) di atas permukaan laut rata-rata, jadi untuk melakukan penerbangan angkasa orbital nyata, sebuah pesawat harus terbang lebih tinggi dan (yang lebih penting) lebih cepat dari yang dibutuhkan untuk penerbangan angkasa sub-orbital.
Mencapai orbit membutuhkan kecepatan tinggi. Sebuah pesawat belum mencapai orbit sampai ia memutari Bumi begitu cepat sehingga gaya sentrifugal ke atas membatalkan gaya gravitasi ke bawah pesawat. Setelah mencapai di luar atmosfer, sebuah pesawat memasuki orbit harus berputar ke samping dan melanjutkan pendorongan roketnya untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan; untuk orbit Bumi rendah, kecepatannya sekitar 7,9 km/s (28.400 km/jam — 18.000 mill/jam). Oleh karena itu, mencapai ketinggian yang dibutuhkan merupakan langkah pertama untuk mencapai orbit.
Energi yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan untuk orbit bumi rendah 32MJ/kg sekitar dua puluh kali energi yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian dasar 10 kJ/km/kg.

LUBANG HITAM

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.
Landasan Teori
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

• Asal Mula Lubang Hitam
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
• Pertumbuhannya
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

"Siapa saja yang ingin mencapai sukses, haruslah mendaki dan memanjatnya;

bukan melompatinya..." (R.M.S. Dirdjoatmodjo - Pendiri Perisai Diri)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More