Ranger Perisai Diri Purwakarta

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 04 Juni 2010

7 Alasan Kiamat 2012 dan Bantahannya


1. Bangsa Maya memprediksi akhir dunia pada 21 Desember 2012

Bangsa Maya mendiami sebagian daerah Mesoamerika (benua Amerika bagian tengah) yaitu dari Semenanjung Yucatan hingga dataran tinggi Guatemala. Peradaban ini berada pada puncaknya dari abad 1 SM hingga abad 9 M.


Bangsa Maya terkenal memiliki pengetahuan astronomi yang sangat maju. Mereka memiliki observatorium sekaligus komplek pemujaan yang digunakan untuk mengamati pergerakan benda langit. Dengan kemampuan astronomi yang luar biasa mereka kemudian membuat kalender Maya. Kalender manapun di seluruh dunia, termasuk kalender Maya, digunakan untuk membaca lintasan waktu, bukan untuk memprediksi akhir waktu.

Kalender yang diciptakan bangsa Maya adalah salah satu kalender paling rumit yang pernah dibuat manusia. Kerumitan ini dikarenakan bangsa Maya memiliki visi yang baik dalam menciptakan penjejak waktu atau kalender. Untuk mewujudkan visi ini bangsa Maya melakukan pengamatan dan pencatata yang teliti dan diteruskan dari generasi ke generasi. Pencapaian pengetahuan yang luar biasa menjadikan bangsa Maya terus optimis menjaga kesinambungan waktu.

Jika kalender digunakan untuk memprediksi akhir waktu maka justru kita semua yang paling cemas (bukan bangsa Maya) karena kalender yang kita gunakan sekarang akan berakhir pada 31 Desember 2009.

2. Planet Nibiru akan menghampiri Bumi dan mengganggu orbit Bumi pada tahun 2012


Nibiru bukanlah nama planet yang muncul dari peradaban Maya. Faktanya Nibiru berasal dari astrologi bangsa Sumeria dan Babilonia dan tidak lain adalah nama alternatif untuk raja para dewa, Marduk. Planet-planet yang kita kenal sekarang dinamakan menurut nama dewa-dewa peradaban Romawi dan Yunani. Jupiter merupakan raja para dewa bangsa Yunani yang tidak lain adalah Marduk atau Nibiru pada peradaban Babilonia.

Dengan kemampuan pengamatan yang jauh lebih maju dari bangsa Maya, manusia sekarang mampu mengirim teleskop canggih ke luar angkasa, teleskop Hubble misalnya. Sampai saat ini teleskop Hubble dan berbagai instrumen pengamatan canggih lainnya tidak pernah mengamati planet atau benda langit lain yang akan menabrak Bumi pada tahun 2012.

3. Matahari akan mengalami erupsi besar-besaran pada tahun 2012

Matahari merupakan bintang yang aktif. Setiap 11 tahun Matahari akan mengalami peningkatan aktivitas. Faktanya, angka 11 tahun ini merupakan angka rata-rata. Pengamatan semenjak abad ke-18 menunjukkan siklus ini bervariasi antara 9 hingga 13 tahun.

Clara Y. Yatini, peneliti Matahari dari Lembaga Penelitian Antariksa Nasional, mengatakan bahwa puncak aktivitas Matahari yang semula diramalkan terjadi pada tahun 2012 akan tertunda ke tahun 2013. Siklus 11 tahunan Matahari baru diketahui pada abad ke-20. Astronom, dan juga bangsa Maya, tidak pernah meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2012 karena erupsi besar-besaran Matahari.

4. Pada tahun 2012 Bumi berada pada titik sejajar dengan pusat Galaksi Bima Sakti sehingga medan magnetik Galaksi akan merusak kehidupan di Bumi


Hingga sekarang kita tidak pernah mengetahui lokasi pasti pusat Bima Sakti. Karena itu istilah “sejajar dengan pusat Galaksi” menjadi rancu. Jika yang dimaksud adalah kesejajaran dengan ekuator Bima Sakti (dalam hal ini sesuai dengan koordinat galaksi) maka peristiwa ini telah terjadi pada tahun 1998. Namun bagaimanapun juga kesejajaran dengan ekuator Bima Sakti tidak memiliki dampak fisis yang merusak bagi Bumi.

5. Pada tanggal 21 Desember 2012 planet-planet di tata surya akan berada pada satu garis

Faktanya, pada tanggal 21 Desember 2012 planet-planet sama sekali tidak segaris. Gambar di samping memperlihatkan konfigurasi planet-planet pada tanggal 21 Desember 2012. Merkurius, Venus, dan Saturnus akan tampak menjelang subuh sementara Mars akan tampak di awal malam. Satu-satunya planet yang bisa terlihat hampir sepanjang malam adalah Jupiter. Dengan konfigurasi seperti ini praktis tarikan gravitasi planet-planet tidak saling menguatkan sehingga sistem tata surya masih stabil.

6. Medan Magnetik Bumi akan hilang pada tahun 2012

Sejarah geologi planet Bumi memperlihatkan bahwa kutub magnetik Bumi pernah mengalami pembalikan. Pembalikan kutub magnetik terakhir kali terjadi 780 ribu tahun lampau. Tetapi peristiwa pembalikan ini tidak terjadi secara instan melainkan membutuhkan waktu hingga 5000 tahun. Peristiwa ini tidak akan memberi dampak apapun bagi aktivitas Matahari.

Sebaliknya, jika medan magnetik Bumi menghilang, sinar kosmik dari Matahari tidak akan mampu merusak kehidupan di Bumi . Hal ini dimungkinkan karena atmosfer bagian atas Bumi merupakan tameng yang efektif menahan badai sinar kosmik. Kehidupan di Bumi akan tetap aman.

7. NASA membodohi kita dengan menyembunyikan fakta-fakta penting yang membuktikan kiamat 2012

Pada tahun 1987 Arguelles dan pengikutnya mengatakan bahwa tanggal 16-17 Agustus akan terjadi apa yang dia sebut sebagai “Konvergensi Harmonik Galaksi” sebagaimana yang diramalkan oleh bangsa Maya (dapat ditebak, bangsa Maya lagi-lagi dicatut namanya). Semenjak pemberitaan tersebut ribuan orang berkumpul di daerah yang mereka sebut sebagai “titik akupuntur” untuk menciptakan “sinkronisasi dan penyatuan kolektif baterai bioelektromagnetik”. Faktanya, hari yang ditetapkan kemudian terlewat begitu saja tanpa terjadi hal yang mengancam penduduk Bumi sekalipun.

Pada tahun 1997 komet Hale-Bopp yang sangat terang berada di titik terdekatnya dengan Matahari. Fenomena astronomis ini kemudian dianggap oleh sekte-sekte spiritual sebagai pertanda akhir kehidupan dan awal kedatangan alien. Sekte spiritual ini memutuskan untuk melakukan upacara bunuh diri massal. Kenyataannya hingga komet tersebut berada di titik terdekat dengan Matahari sampai akhirnya menjauh dari Matahari tidak terjadi peristiwa ganjil apapun. Sebagian besar astronom amatir malah menyambut gembira peristiwa tersebut dengan memotret komet Hale-Bopp yang merupakan salah satu komet terindah di era moderen.

Prediksi kiamat, akhir kehidupan, kehancuran Bumi terbukti tidak pernah berujung pada kenyataan. Terbukti pula orang-orang yang memprediksi kiamatlah yang melakukan pembodohan publik. NASA justru selalu mendapat kesulitan akibat tuduhan “menyembunyikan fakta ilmiah”. Padahal NASA memegang peranan penting dalam menenangkan masyarakat dari kekacauan yang ditimbulkan oleh ramalan tak berdasar segelintir orang. Jadi, bukankah sekarang kita ingin uang kita dikembalikan karena prediksi dari tukang ramal tidak pernah terbukti?

Minggu, 23 Mei 2010

BADAI MATAHARI

Matahari adalah sumber dari semua energi yang kita kenal di Bumi. Jika kita merunut semua sumber energi yang kita kenal dan kita gunakan sehari-hari, semuanya akan bermuara pada Matahari. Matahari sendiri menghasilkan energi lewat reaksi nuklir yang terjadi di pusatnya. Namun, meski Matahari memegang peran penting sebagai sumber energi yang kita butuhkan, Matahari juga menyimpan potensi yang bisa memberikan ancaman bagi manusia dan ekosistem Bumi. Ancaman yang dimaksud adalah peristiwa yang dikenal dengan nama badai matahari.






Struktur Matahari

Sebelum membicarakan tentang badai matahari, kita akan melihat sekilas tentang Matahari.?Matahari adalah sebuah bintang, yaitu bola plasma panas yang ditopang oleh gaya gravitasi. Di pusat Matahari (nomor 1 dalam Gambar 1), terjadi reaksi nuklir (fusi) yang mengubah 4 atom hidrogen menjadi 1 atom helium. Reaksi fusi tersebut, selain menghasilkan helium, juga menghasilkan energi dalam jumlah melimpah (ingat persamaan terkenal oleh Einstein: E=mc2). Energi yang dihasilkan, di pancarkan keluar melewati bagian-bagian Matahari, yaitu: zona radiatif (nomor 2), zona konventif (nomor 3), dan bagian atmosfer Matahari, yang terdiri dari fotosfer (nomor 4), kromosfer (nomor 5), dan korona (nomor 6). Dan badai Matahari adalah peristiwa yang berkaitan dengan bagian atmosfer Matahari tersebut.

Bagian terluar dari Matahari, yaitu korona, memiliki temperatur yang mencapai jutaan kelvin. Dengan temparatur yang tinggi tersebut, materi yang berada di korona Matahari memiliki energi kinetik yang besar. Tarikan gravitasi Matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan materi korona yang memiliki energi kinetik yang besar itu. Dan secara terus menerus, partikel bermuatan yang berasal dari korona, akan lepas keluar angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terutama terdiri dari elektron dan proton dengan energi sekitar 1 keV. Setiap tahunnya, sebanyak 1012 ton materi korona lepas menjadi angin matahari, yang bergerak dengan kecepatan antara 200-700 km/s.

Berbeda dengan pusat Matahari yang relatif sederhana, bagian atmosfer Matahari relatif lebih rumit. Karena di atmosfer Matahari ini, medan magnetik Matahari berperan besar terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya. Ada berbagai fenomena menarik diamati di atmosfer Matahari berkaitan dengan medan magnetik Matahari, seperti bintik matahari (sun spot), ledakan Matahari (solar flare), prominensa, dan pelontaran material korona (CME – Coronal Mass Ejection). Hal-hal inilah yang berkaitan dengan badai matahari.

Jadi apa yang dimaksud dengan badai matahari?

Singkatnya, badai matahari adalah kejadian / event dimana aktivitas Matahari berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.

Solar flare adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

Lalu bagaimana dengan CME?

CME adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari. Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule. Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s. Untuk mencapai Bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.

Matahari kita memiliki siklus keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus keaktifan ini berkaitan dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan Matahari. Keaktifan Matahari ini bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati. Saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, kita akan mengamati bintik matahari dalam jumlah paling banyak di permukaan Matahari. Dan pada saat keaktifan Matahari mencapai maksimum inilah, angin matahari lebih ‘kencang’ dari biasanya dan partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan peristiwa solar flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk terjadi. Dengan kata lain, saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, Bumi akan lebih banyak dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi dari biasanya) dan radiasi elektromagnetik energi tinggi.

Partikel-partikel bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Interaksi ini akan menyebabkan gangguan pada medan magnetik Bumi buat sementara.

Saat partikel-partikel bermuatan dengan energi tinggi mencapai Bumi, ia akan diarahkan oleh medan magnetik Bumi, untuk bergerak sesuai dengan garis-garis medan magnetik Bumi, menuju ke arah kutub utara dan kutub selatan magnetik Bumi. Saat partikel-partikel energetik tersebut berbenturan dengan partikel udara dalam atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara (terutama nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, yang kita amati adalah bentuk seperti tirai-tirai cahaya warna-warni di langit, yang dikenal dengan nama aurora. Aurora ini bisa diamati dari posisi lintang tinggi di sekitar kutub magnetik Bumi (utara dan selatan).

Aurora

Saat terjadi badai matahari, partikel-partikel energetik tadi tidak hanya menghasilkan aurora yang indah yang bisa di amati di lintang tinggi. Tapi bisa memberikan dampak yang relatif lebih besar dan lebih berbahaya. Dampak yang dimaksud antara lain: gangguan pada jaringan listrik karena transformator dalam jaringan listrik akan mengalami kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi (merusak satelit, menyebabkan black-out frekuensi HF radio, dll), navigasi, dan menyebabkan korosi pada jaringan pipa bawah tanah.

Peristiwa gangguan besar yang disebabkan oleh badai matahari, yang paling terkenal adalah peristiwa tahun 1859, peristiwa yang dikenal dengan nama Carrington Event. Saat itu, jaringan komunikasi telegraf masih relatif baru tapi sudah luas digunakan. Ketika terjadi badai Matahari tahun 1859, jaringan telegraf seluruh Amerika dan Eropa mati total. Aurora yang biasanya hanya bisa diamati di lintang tinggi, saat itu bahkan bisa diamati sampai di equator.

Masih ada beberapa contoh peristiwa lain yang berkaitan dengan badai matahari yang terjadi dalam abad ke-20 dan 21:

  1. 13 maret 1989: Terjadi CME besar 4 hari sebelumnya. Badai geomagnetik menghasilkan arus listrik induksi eksesif hingga ribuan ampere pada sistem interkoneksi kelistrikan Ontario Hydro (Canada). Arus induksi eksesif ini menyebabkan sejumlah trafo terbakar. Akibat dari terbakarnya trafo tsb, jaringan listrik di seluruh Quebec (Canada) putus selama 9 jam. Guncangan magnetik badai sekitar seperempat Carrington event, (sekitar 400 nT). Aurora teramati sampai di Texas
  2. Januari 1994 : 2 buah satelit komunikasi Anik milik Canada rusak akibat digempur elektron-elektron energetik dari Matahari. Satu satelit bisa segera pulih dalam waktu beberapa jam, namun satelit lainnya baru bisa dipulihkan 6 bulan kemudian.
    Total kerugian akibat lumpuhnya satelit ini disebut mencapai US $ 50 – 70 juta.
  3. November 2003 : Mengganggu kinerja instrumen WAAS berbasis GPS milik FAA AS selama 30 jam.
  4. Januari 2005: Berpotensi mengakibatkan black-out di frekuensi HF radio pesawat, sehingga penerbangan United Airlines 26 terpaksa dialihkan menghindari rute polar (kutub) yang biasa dilaluinya.

Badai Matahari juga bisa berbahaya bagi makhluk hidup secara biologi. Bahaya ini terutama bagi para astronot yang kebetulan sedang berada di luar angkasa saat badai matahari terjadi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, kita relatif aman terlindungi oleh medan magnetik Bumi. Pengaruh langsung dari badai matahari ini hanya dialami oleh binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik Bumi. Karena badai matahari mengganggu medan magnetik Bumi, maka binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik akan secara langsung terimbas. Misalnya burung-burung, lumba-lumba, dan paus, yang menggunakan medan magnetik Bumi untuk menentukan arah, untuk sesaat ketika badai matahari terjadi, mereka akan kehilangan arah.

Saat ini, Matahari sedang menuju puncak keaktifan dalam siklusnya yang ke-24. Puncak keaktifan Matahari ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 2011-2013. Saat puncak keaktifan Matahari pada siklus ke-24 ini, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan saat puncak keaktifan pada siklus-siklus sebelumnya. Mungkin efeknya akan sedikit lebih besar, tapi ada juga yang menduga akan terjadi hal yang sebaliknya, justru lebih kecil efeknya. Yang manapun itu kasusnya, bisa dikatakan semua ahli fisika matahari sepakat tidak mungkin terjadi peristiwa besar yang akan membahayakan kehidupan di muka Bumi.

Berdasarkan pengetahuan kita saat ini, badai matahari hanya akan memberikan ancaman bahaya yang rendah. Solar flare dan CME yang terjadi di Matahari, tidak akan cukup untuk menyebabkan peristiwa seperti yang digambarkan dalam beberapa film yang beredar belakangan ini. Beberapa bintang yang diamati memang menunjukkan adanya peristiwa yang dikenal dengan istilah superflare, yaitu flare seperti yang kita amati di Matahari tapi dengan intensitas yang jauh lebih besar. Tapi peristiwa serupa diduga bukan peristiwa yang umum dan diragukan bakal terjadi pada Matahari kita, setidaknya saat ini. Memang peristiwa solar flare dan CME belum bisa diprediksi dengan baik untuk saat ini. Tapi pengetahuan kita yang didapat dari pengamatan Matahari lewat berbagai observatorium landas-bumi dan wahana antariksa yang terus menerus mengamati Matahari, kita semakin mengerti berbagai peristiwa yang terjadi di Matahari. Setidaknya untuk saat ini, kita bisa mengatakan dengan cukup yakin bahwa yang digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah tentang badai raksasa matahari, tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sabtu, 22 Mei 2010

Lubang Hitam Yang Terusir Dari Pusat Galaksi

Pada area galaksi yang sangat jauh, para astronom menemukan keberadaan sebuah lubang hitam super masif yang keluar dari galaksi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Lubang hitam yang tampak oleh sinar X sebagai bintang tidaklah berada pada lokasinya yang normal di pusat galasi.

Yang menarik dari lubang yang sudah dilontarkan keluar dari galaksi itu, ia akan memberikan informasi tentang bagaimana sebuah lubang hitam super masif terbentuk di pusat galaksi.

Bintang aneh dan unik



Lingkaran merah menunjukkan keberadaan lubang hitam yang berada di luar galaksi. Kredit : Hubble

Mahasiswa Universitas Utrecht, Marianne Heida menemukan sebuah bintang aneh dalam pengerjaan tugas akhirnya yang dikerjakan di SRON Netherlands Institute for Space Research. Bintang itu ia temukan di galaksi yang berada lebih dari setengah milyar tahun cahaya jauhnya. Saat menemukan bintang ini, Marianne melakukan perbandingan dengan ratusan ribu sumber sinar X disertai perbandingan dengan posisi jutaan galaksi.

Secara normal, setiap galaksi memiliki lubang hitam super masif di pusat sisem yang kadang tampak bersinar dalam sinar X. Nah, dalam kasus ini, bintang yang ditemukan Heida tidak berada di pusat siste,. Namun dalam sinar-X obyek ini tampak sangat cerlang sehingga ia justru cocok untuk dibandingkan dengan lubang hitam super masif cerlang lainnya di alam semesta.

Lubang Hitam Yang Terusir
Lubang hitam supermasif di pusat galaksi memiliki berat lebih dari 1 milyar kali massa Matahari. Obyek yang sedemikian berat ini hanya bisa berada jauh dari pusat galaksi jika ia sudah terlontar keluar dari galakso pada kecepatan tertentu. Pengusiran ini bisa saja terjadi pada kondisi tertentu saat dua lubang hitam bergabung.

Lubang hitam yang baru terbentuk setelah mengalami proses penggabungan ditembak keluar dari dari pusat galaksi pada kecepatan yang sangat tinggi. Selama beberapa tahun terakhir memang sudah dibuat berbagai kemungkinan tentang kejadian ini dan terungkap juga kalau kecepatan lubang tersebut bergantung pada arah dan kecepatan rotasi kedua lubang hitam pada sumbunya sebelum bergabung.

Hasil penelitian Marianne Heida diperkirakan merupakan puncak gunung es. Menurut Heida, ia masih menemukan banyak keanehan dari kelas sumber sinar-X yang sedang ia teliti. Namun untuk mengenal lebih lanjut obyek yang ia temukan, masih dibutuhkan pengukuran yang lebih akurat dari satelit Chandra milik NASA. Penemuan lubang hitam yang sudah terlontar keluar dari galaksi akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik lubang hitam sebelum mengalami penggabungan.

Di masa depan, pengamatan proses merger tersebut bisa lebih dimungkinkan dengan menggunakan satelit LISA yang sedang dirancang. LISA diharapkan akan dapat menghitung gelombang gravitasi yang dipancarkan oleh 2 lubang hitam yang bergabung. Lebih jauh lagi, informasi yang didapat bisa memberitahukan apakah lubang hitam super masif di pusat galaksi merupakan penggabungan beberapa lubang hitam yang lebih ringan.


Senin, 10 Mei 2010

Helix Nebula


For the different but similarly named nebula, see Double Helix Nebula . Untuk berbeda namun sama-sama bernama nebula, lihat Double Helix Nebula .
“Eye of God” redirects here. "Mata Allah" beralih ke halaman ini. For other uses, see Eye of God (disambiguation) . Untuk kegunaan lain, lihat mata Allah (disambiguasi) .
Colour-composite image of the Helix Nebula, taken by the Wide Field Imager (WFI) on the 2.2-m MPG/ESO telescope at the La Silla observatory in Chile. Warna-komposit citra Nebula Helix, diambil oleh Wide Field Imager (WFI) pada MPG 2,2 m / ESO teleskop di observatorium La Silla di Chile. Credit: ESO Kredit: ESO
The Helix Nebula , also known as The Helix or NGC 7293 , is a large planetary nebula (PN) located in the constellation of Aquarius . Nebula Helix, juga dikenal sebagai The Helix atau NGC 7293, adalah besar nebula planet (PN) yang terletak di konstelasi dari Aquarius . Discovered by Karl Ludwig Harding , probably before 1824, this object is one of the closest to the Earth of all the bright planetary nebulae . [ 7 ] The estimated distance is about 215 parsecs or 700 light-years . Ditemukan oleh Karl Ludwig Harding , mungkin sebelum tahun 1824, obyek ini merupakan salah satu yang paling dekat dengan Bumi semua terang planetary nebula . [7] Jarak diperkirakan sekitar 215 parsecs atau 700 tahun cahaya . It is similar in appearance to the Ring Nebula , whose size, age, and physical characteristics are similar to the Dumbbell Nebula , varying only in its relative proximity and the appearance from the equatorial viewing angle. [ 2 ] The Helix has often been referred to as the Eye of God on the Internet, since about 2003. [ 8 ] Hal ini mirip dengan tampilan pada Ring Nebula , yang ukuran, usia, dan karakteristik fisik yang mirip dengan Nebula halter , bervariasi hanya dalam jarak relatif dan penampilan dari sudut khatulistiwa. [2] The Helix sering disebut sebagai Eye Allah di Internet, sejak sekitar tahun 2003. [8]
General information Informasi umum
The Helix Nebula is an example of a planetary nebula , or 'planetary' formed at the end of a star's evolution. Nebula Helix adalah contoh dari nebula planet , atau 'planet' yang dibentuk pada akhir sebuah evolusi bintang. Gases from the star in the surrounding space appear, from our vantage point , as if we are looking down a helix structure. Gas dari bintang di ruang sekitarnya muncul, dari kami sudut pandang , seolah-olah kita melihat ke bawah sebuah heliks struktur. The remnant central stellar core, known as a planetary nebula nucleus or PNN, is destined to become a white dwarf star. Para bintang inti pusat sisa, yang dikenal sebagai planet atau inti nebula PNN, ditakdirkan untuk menjadi kerdil putih bintang. The observed glow of the central star is so energetic that it causes the previously expelled gases to brightly fluoresce . Cahaya bintang yang diamati pusat begitu energik sehingga menyebabkan gas dikeluarkan sebelumnya untuk terang berpendar .
The Helix Nebula in the constellation of Aquarius lies about 700 light-years away, spanning about 0.8 parsec or 2.5 light-years. Nebula Helix di rasi Aquarius terletak sekitar 700 tahun cahaya, yang mencakup sekitar 0,8 parsec atau 2,5 tahun cahaya. Recent images by the Hubble Space Telescope of the Helix Nebula are a composite of newly released images from the ACS instrument and the wide-angle images from the Mosaic Camera on the WIYN 0.9-metre telescope at Kitt Peak National Observatory . gambar terbaru oleh Teleskop luar angkasa Hubble dari Helix Nebula adalah komposit dirilis gambar baru dari ACS instrumen dan sudut-gambar lebar dari Kamera Musa di WIYN teleskop 0,9 meter di Observatorium Nasional Kitt Peak .
Currently, the age is estimated to be 10,600 +2,300 −1,200 years, based solely upon a measured expansion rate of 31 km·s -1 . [ 2 ] Saat ini, usia diperkirakan 10.600 -1.200 2.300 tahun, didasarkan hanya pada tingkat ekspansi diukur dari 31 ° km s -1. [2]
Structure Struktur
The Helix Nebula is thought to be shaped like a prolate spheroid with strong density concentrations toward the filled disk along the equatorial plane, whose major axis is inclined about 21° to 37° from our vantage point. Nebula Helix adalah dianggap berbentuk bulat yg tersebar luas dengan konsentrasi kepadatan kuat terhadap disk penuh sepanjang khatulistiwa pesawat, yang utama sumbu cenderung sekitar 21 ° sampai 37 ° dari sudut pandang kami. The size of the inner disk is 8×19 arcmin in diameter (0.52 pc); the outer torus is 12×22 arcmin in diameter (0.77 pc); and the outer-most ring is about 25 arcmin in diameter (1.76 pc). Ukuran disk dalam adalah 8 × 19 arcmin berdiameter (0,52 pc); yang torus luar adalah 12 × 22 arcmin berdiameter (0,77 pc), dan lingkar luar-paling adalah sekitar 25 arcmin berdiameter (1,76 pc). We see the outer-most ring as flattened on one side due to its colliding with the ambient interstellar medium . Kita melihat luar-paling cincin sebagai rata di satu sisi karena bertabrakan dengan para ambien medium antarbintang .
Expansion of the whole planetary nebula structure is estimated to have occurred in the last 6,560 years, and 12,100 years for the inner disk [ citation needed ] . Perluasan struktur planet nebula keseluruhan diperkirakan telah terjadi pada tahun-tahun terakhir 6560, dan 12.100 tahun untuk [disk dalam rujukan? ]. Spectroscopically, the outer ring's expansion rate is 40 km·s -1 , and about 32 km·s -1 for the inner disk. Spectroscopically, cincin tingkat ekspansi yang luar adalah 40 km ° S -1, dan sekitar 32 ° km s -1 untuk disk batin.
Knots Simpul
The Helix Nebula was the first planetary nebula discovered to contain knots. Nebula Helix adalah planet nebula pertama kali ditemukan mengandung knot. Its main ring contains knots of nebulosity, which have now been detected in many nearby planetaries. cincin utamanya berisi knot dari sifat samar-samar, yang kini telah terdeteksi di dekat planetaries banyak. These knots are highly radially symmetric (from the PNN ) and are described as "cometary", each containing bright cusps (local photoionization fronts) and tails. Knot ini sangat radial simetris (dari PNN ) dan digambarkan sebagai "cometary", masing-masing berisi cerah cusps (lokal photoionization front) dan ekor. All extend away from the PNN in a radial direction. Semua memperpanjang jauh dari PNN dalam arah radial. Excluding the tails, they are (very approximately) the size of the Solar system, while each of the cusp knots are optically thick due to Lyc photons from the (PNN). [ 2 ] [ 5 ] [ 9 ] There are more than 20,000 cometary knots estimated to be in the Helix Nebula. [ 4 ] Tidak termasuk ekor, mereka (sangat kurang) ukuran dari sistem Solar, sementara masing-masing titik puncak yang optik knot tebal karena foton Lyc dari (PNN). [2] [5] [9] Ada lebih dari 20.000 cometary knot diperkirakan berada di Nebula Helix. [4]
The excitation temperature varies across the Helix nebula. [ 4 ] The rotational-vibrational temperature ranges from 1800 K in a cometary knot located in the inner region of the nebula are about 2.5′ (arcmin) from the central PNN, calculated at about 900 K in the outer region at the distance of 5.6′. [ 4 ] Para suhu eksitasi bervariasi di nebula Helix. [4] The-getaran rotasi suhu berkisar antara 1.800 K di simpul cometary terletak di wilayah bagian dalam nebula adalah sekitar 2,5 '(arcmin) dari PNN pusat, dihitung pada sekitar 900 K di luar daerah pada jarak 5,6 ". [4]

"Siapa saja yang ingin mencapai sukses, haruslah mendaki dan memanjatnya;

bukan melompatinya..." (R.M.S. Dirdjoatmodjo - Pendiri Perisai Diri)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More